Feri Kusuma hadir menyuntik
semangat korban pelanggaran hak asasi manusia untuk menggapai harapan. Dengan
sikap tenang, Feri menjelaskan maksud dan tujuan perjuangan hak
asasi manusia kepada
korban.
Tulisan yang saya goreskan ini tidak terlepas dari perkenalan
dengan Feri Kusuma. Dimata saya, Feri seorang pekerja
keras, cekatan dan bersahaja. Ia sosok laki-laki sangat bersemangat dalam bekerja demi
kemanusiaan. Banyak hal yang telah saya peroleh
dari Feri.
Pernah suatu ketika, saya merasa lelah
dalam perjuangan. Dialah yang banyak menyemangati saya,
dan tentunya juga korban-korban yang lain yang pernah dia temui serta dampingi.
"Ketika
kehidupan memberi seribu alasan untuk menangis, maka tunjukkanlah bahwa kita
punya sejuta alasan untuk tersenyum. Indahnya hidup bukan karena seberapa
banyak kita mengenal orang. Tapi indahnya hidup, seberapa banyak orang bahagia
karena kita.” kata-kata Feri itu selalu saya ingat sebagai
motivasi dan sumber inspirasi perjuangan hingga hari ini.
Hari ini jarak tak bisa
memisahkan gelombang perjuangan korban, komunikasi pun tak pernah putus dengannya.
Saya akui
Feri Kusuma adalah sumber inspirasi perjuangan korban hingga hari ini. Dia adalah motivator dan inspirasi perjuangan
mencari keadilan.*
Aceh Utara, Juli 2012
Murtala
Korban Simpang KKA dan Ketua Komunitas
Korban Pelanggaran HAM Aceh Utara (K2HAU)